Promo bisa bantu jualan, tapi kalau salah setting bisa bikin kacau
Promo dan diskon adalah salah satu cara paling cepat menarik pelanggan. Masalahnya, kalau aturan promo tidak jelas dan tidak tercatat rapi di POS, laporan margin bisa berantakan dan stok susah dipantau.
1. Prinsip dasar promo di sistem POS
Secara umum, promo di POS bisa dibagi menjadi beberapa tipe:
- Diskon langsung – potongan persen atau nominal di item / di total
- Bundling – beli sekian item, harga jadi sekian
- BOGO (Buy One Get One) – beli 2 bayar 1, dll
- Voucher / kupon – masukkan kode khusus di kasir
2. Contoh struktur promo yang rapi
a. Diskon semua item
Misalnya promo "Diskon 10% semua produk di akhir pekan". Di POS, atur:
- Periode: Sabtu–Minggu, jam 10.00–22.00
- Cakupan: semua item atau kategori tertentu
- Diskon: 10% otomatis di total
b. Promo bundling
Contoh: "Beli 2 snack apa saja, hanya 10.000".
- Buat kelompok produk “Snack Promo”
- Atur syarat: minimal 2 item dari kelompok tersebut
- Harga paket: 10.000 (override harga normal)
c. Promo happy hour
Untuk cafe/coffee shop: diskon khusus jam sepi (misalnya 14.00–17.00).
- Periode tanggal + jam
- Kategori: minuman tertentu saja
- Batas maksimum per struk kalau perlu
3. Tips agar promo tidak bikin laporan berantakan
- Hindari kasir input diskon manual terlalu sering – usahakan lewat aturan promo otomatis
- Pastikan setiap promo punya nama yang jelas, supaya mudah dianalisa di laporan (contoh: PROMO-COFFEE-HAPPYHOUR)
- Batasi hak diskon manual hanya untuk supervisor/manager (pakai PIN atau level user)
- Setelah promo selesai, review laporan: produk mana yang penjualannya naik, dan bagaimana dampak ke margin
4. Promo yang bagus adalah yang mudah dimengerti kasir & pelanggan
Aturan promo yang terlalu rumit bikin kasir bingung dan pelanggan kecewa. Lebih baik promo sederhana tapi konsisten, dan selalu tercatat rapi di sistem POS.
