Printer kasir kecil, tapi kalau salah pilih bisa bikin pusing
Printer struk adalah “teman dekat” kasir. Suara cetaknya jadi tanda transaksi berhasil. Memilih printer kasir yang tepat akan mengurangi komplain, error, dan biaya perawatan.
1. Jenis printer kasir yang paling umum
a. Thermal 58 mm
- Paling banyak dipakai di UMKM
- Kertas lebih murah, ukuran struk ramping
- Cocok untuk booth, food stall, coffee shop kecil
b. Thermal 80 mm
- Lebar struk lebih besar, muat informasi lebih banyak
- Cocok untuk minimarket, resto, atau usaha yang butuh detail panjang
c. Dot-matrix / impact
- Biasanya untuk nota rangkap (kertas karbon), misalnya bengkel
- Lebih berisik dan lebih lambat, tapi cocok untuk kebutuhan khusus
2. Perhatikan koneksi: USB, LAN, Bluetooth, atau Wi-Fi?
- USB – stabil untuk PC/desktop, tapi butuh kabel langsung
- LAN – bisa dipakai beberapa kasir sekaligus selama 1 jaringan
- Bluetooth – populer untuk tablet/HP Android, jarak dekat
- Wi-Fi – lebih fleksibel, tapi tergantung stabilitas jaringan
3. Cek kompatibilitas dengan sistem POS
- OS yang dipakai: Windows, Android, atau campuran? Pastikan printer punya driver atau protokol yang didukung (misalnya ESC/POS)
- Untuk Android, cek apakah printer bisa diakses lewat Bluetooth / LAN dari aplikasi yang kamu pakai
- Fitur tambahan: auto-cutter (potong kertas otomatis) dan konektor cash drawer
4. Tips praktis sebelum beli
- Cek ketersediaan kertas di daerahmu (58 mm atau 80 mm lebih mudah?)
- Kalau toko rame, pilih printer dengan kecepatan cetak yang cukup tinggi
- Beli sedikit stok kertas cadangan supaya tidak panik saat habis
- Tanyakan ke vendor POS-mu: printer merk/model apa yang biasa mereka support
Di MyPointOfSales, kami biasanya merekomendasikan beberapa model printer yang sudah teruji stabil di lapangan, baik untuk Windows maupun Android, lengkap dengan setting auto-cutter dan cash drawer.
