MyPointOfSales Logo
MyPointOfSales

Konsultan & Penyedia Sistem POS

Beranda / Blog / Perbedaan POS Offline vs Cloud – Mana yang Cocok untuk Usaha Kamu?

Perbedaan POS Offline vs Cloud – Mana yang Cocok untuk Usaha Kamu?

Bahas plus-minus sistem POS offline dan POS cloud: dari sisi koneksi internet, keamanan data, sampai biaya jangka panjang.

Ditulis oleh MyPointOfSales · Dipublikasikan 2025-09-18 · 7 menit

Kasir memproses pembayaran dengan mesin POS modern di meja kasir
Ilustrasi saja, bukan foto klien MyPointOfSales. Sumber gambar: Pexels.

Kenapa penting paham beda POS offline vs POS cloud?

Banyak owner hanya ditawari “POS online” atau “POS offline” tanpa benar-benar paham bedanya. Padahal pilihan ini akan berpengaruh ke cara kerja harian, kebutuhan internet, sampai biaya jangka panjang.

1. POS offline: semua data di dalam perangkat

POS offline biasanya di-install di PC atau tablet. Data penjualan, produk, dan stok tersimpan di perangkat lokal (database di mesin kasir).

Kelebihan POS offline

  • Tetap bisa dipakai walau internet mati total
  • Respons kasir biasanya sangat cepat
  • Cocok untuk area yang jaringan internetnya tidak stabil atau sering putus

Kekurangan POS offline

  • Kalau punya lebih dari satu outlet, sinkronisasi data harus diatur dengan cara khusus
  • Backup data harus disiplin (manual atau pakai tool tambahan) supaya tidak hilang kalau PC rusak
  • Akses laporan dari luar toko tidak selalu tersedia secara real-time

2. POS cloud: data tersimpan di server / cloud

POS cloud biasanya berbentuk web app atau aplikasi yang tetap perlu koneksi internet untuk menyimpan dan menarik data ke server pusat.

Kelebihan POS cloud

  • Akses laporan dari mana saja (laptop, HP, tablet)
  • Multi outlet lebih mudah, karena semua terhubung ke database yang sama
  • Backup & update sistem biasanya ditangani oleh vendor secara otomatis

Kekurangan POS cloud

  • Sangat bergantung pada kualitas internet di outlet (terutama untuk sinkron stok & laporan)
  • Biaya langganan bulanan/tahunan biasanya wajib karena ada biaya server
  • Kalau internet down lama, operasional bisa terganggu kalau tidak ada mode offline

3. Mana yang cocok untuk jenis usaha kamu?

  • Usaha 1 outlet, lokasi indoor, internet kadang putus → POS offline (dengan opsi sync ke server) biasanya lebih aman
  • Bisnis dengan banyak cabang → POS cloud atau hybrid memudahkan pemantauan terpusat
  • Event / bazar sementara → bisa pakai offline di lokasi lalu sync setelah ada koneksi

4. Hal yang perlu kamu tanyakan ke vendor POS

  • Apakah sistemnya murni cloud, murni offline, atau hybrid?
  • Bagaimana proses backup & restore data?
  • Bagaimana kalau internet mati saat jam sibuk?
  • Kalau suatu hari pindah sistem, apakah data bisa diekspor ke Excel/CSV?

Di MyPointOfSales, kami biasanya menyesuaikan: ada opsi instalasi lokal (offline-ready) dan ada juga opsi integrasi cloud untuk owner yang butuh laporan online.

Mau diskusi paket POS yang paling cocok untuk usaha kamu?

Kirimkan jenis usaha, jumlah kasir, dan kebutuhan utama. Kami bantu rekomendasikan paket yang realistis secara budget, tanpa paksaan untuk langsung beli.

Perbedaan POS Offline vs Cloud – Mana yang Cocok untuk Usaha Kamu? | Blog MyPointOfSales | MyPointOfSales